JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Yusuf ayat 43 akan diulas dalam artikel berikut. Membaca Al Quran dengan kaidah tajwid merupakan keharusan bagi setiap muslim.
Sebab, kesalahan dalam pelafalan huruf dan makhrajnya akan mengubah arti dan maknanya. Karena itu, sangat penting memahami bacaan Al Quran sesuai kaidahnya.
Bagi seorang muslim, membaca Al Quran dengan baik dan benar, tartil dan fasih adalah fardhu ain. Karenanya, bagi yang belum mahir dianjurkan untuk terus belajar. Allah SWT pun akan memberikan kemudahan jalan bagi hamba-Nya yang mau beajar membaca Al Quran. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, Surat AL Qamar ayat 22.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al Qamar: 22).
Dalam tafsir Mujahid: yaitu mudah untuk dibaca. Berkata As Suday: yaitu kami gampangkan lisan melantunkannya. Berkata Ad Dhahak dari Ibnu Abbas: Andai Allah tidak mudahkannya atas lisan manusia, tidak ada seorangpun yang mampu berbicara dengan kalam Allah azza wajjala. Penafsir lain mengatakan dengan mempermudah menghafalnya.
Surat Yusuf berjumlah 111 ayat dan masuk golongan Makkiyyah. Surah ini turun sesudah surat Hud. Surah ini diambil dari nama Nabi Yusuf yang memiliki keistimewaan.
Bacaan Surat Yusuf Ayat 43 dan Artinya
وَقَالَ الْمَلِكُ اِنِّيْٓ اَرٰى سَبْعَ بَقَرٰتٍ سِمَانٍ يَّأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَّسَبْعَ سُنْۢبُلٰتٍ خُضْرٍ وَّاُخَرَ يٰبِسٰتٍۗ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَاُ اَفْتُوْنِيْ فِيْ رُءْيَايَ اِنْ كُنْتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُوْنَ
Latin: Wa qālal-maliku innī arā sab‘a baqarātin simāniy ya'kuluhunna sab‘un ‘ijāfuw wa sab‘a sumbulātin khuḍriw wa ukhara yābisāt(in), yā ayyuhal-mala'u aftūnī fī ru'yāya in kuntum lir-ru'yā ta‘burūn(a).
Artinya: Raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus serta tujuh tangkai (gandum) yang hijau (dan tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai para pemuka kaum, jelaskanlah kepadaku tentang mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkannya!”.
Surat Yusuf ayat 34 mengandung banyak hukum tajwid di antaranya alif lam qomariah, alif lam syamsiah, mad jaiz munfashil, ghunnah, qalqalah sughra, mad thabi'i, idgham bighunnah, ikhfa, izhar, iqlab, dan mad aridh lissukun.
Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 43
1. وَقَالَ الْمَلِكُ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, mad thabi'i. Alasannya karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif. Carabacanya panjang 2 harakat, Kedua, alif lam qomariah, alasannya karena huruf alif lam bertemu mim. Cara bacanya jelas.
2. اِنِّيْٓ اَرٰى : hukum tajwidnya ada 3. pertama, ghunnah karena nun bertasydid. cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. Kedua, mad thabi'i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun. Ketiga, mad thabi'i karena huruf ra berharakat fathah tegak. Cara bacanya panjang 2 harakat.
3. سَبْعَ : Hukum tajwidnya qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan.
4. بَقَرٰتٍ سِمَانٍ : hukum tajwidnya ada 3. Pertama, mad thabi'i karena huruf ra berharakat fathah tegak. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, ikhfa karena huruf ta berharakat kasrahtain bertemu sin. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan. Ketiga, mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif.
5. سِمَانٍ يَّأْكُلُهُنَّ : Hukum tajwidnya ada 2. pertama, idgham bighunnah karena huruf nun kasrah tanwin bertemu Ya bertasydid. Cara bacanya masuk dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Kedua, ghunnah karena huruf nun bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait