“Salah satu korban, Latipah (44), mengalami retak pada kaki kanan dan saat ini ditangani ahli patah tulang di Kota Bandung. Sementara ikorban anak Hapis (8) mengalami luka gores di jidat kanan dan kaki kiri. Setelah sempat mendapat perawatan di puskesmas, korban anak sudah kembali ke rumah,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, longsor diduga terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang membuat tanah di belakang rumah korban menjadi jenuh air dan akhirnya ambrol.
"Jadi longsor ini karena resapan debit air ke area belakang rumah korban dan terjadi longsoran tanah," ucapnya.
Saat ini, baik aparat desa, BPBD, Kepolisian dan warga terus berupaya membersihkan material longsor guna memastikan lingkungan sekitar kembali aman dan dapat dihuni dengan nyaman.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait