Jika ditemukan ada yang terpapar atau penyintas HIV/AIDS, maka akan dilakukan skrining termasuk terhadap para pasangan mereka. Sebab, pasangan para penyintas HIV/AIDS masuk dalam bagian populasi kunci yang bisa tertular dari hubungan suami istri.
"Ibu hamil juga rentan menularkan virus secara vertikal kepada bayi yang dikandungnya. Sehingga baiknya harus diperiksa HIV/AIDS-nya," kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kasus ibu hamil di KBB ada di antaranya delapan orang yang positif HIV/AIDS. Untuk penularannya masih dilakukan identifikasi tapi bisa saja mereka tertular dari suaminya. Untuk penderita lainnya kategori LSL ada 28, waria 4, dan lain-lain 4 orang.
"Orang yang terkena virus HIV/AIDS agak sulit terbuka. Entah karena malu sehingga tidak mau bicara terbuka terkait dengan penyakit yang dideritanya, itu yang jadi tantangan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait