"Ya termasuk juga bonus rumah ke OB dan kurir di Cicalengka. Alhamdulillah gak ada penyesalan. Rumah sudah diberikan beberapa waktu lalu. Gak takut habis. Kita bisa lupa, tapi janji Allah itu pasti," ucap Joko Suranto.
Di sisi lain, ujar Joko Suranto, melihat pengalaman gempa di Cianjur, jika membuat rumah atau permikiman paling tidak perencanaan, hitungan strukturnya dan kalau ada kearifan lokal misal Kampung Naga saling mengunci sehingga tahan getaran.
Bukan tidak mungkin, kata dia, permukiman bisa tertata secara letak, jalanan rapi hingga suasana yang nyaman. Padahal dengan uang Rp 60 juta saja, sudah bisa memiliki rumah sederhana yang bisa langsung ditempati.
"Kami bangun rumah sederhan di Subang, sangar layak. Kami bisa menata permukiman misalnya dengan by design seperti perumahan, sehingga arahnya tertata, jalan juga, karena tidak menclok-menclok sehingga tak beraturan. Itu berpengaruh saat gempa," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
crazy rich crazy rich grobogan bangun masjid Membangun masjid cianjur Gempa Bumi Cianjur gempa cianjur Gempa di cianjur Joko Suranto dedi mulyadi
Artikel Terkait