Edi Nursalam menyatakan, ada dua alat kerja yang digunakan, yakni, kereta teknis/kereta kerja pemasang bantalan rel dan balas serta lokomotif. Kemenhub masih menyelidiki bagaimana kereta tersebut bisa meluncur lepas rel dan proses investigasi mendalam bersama Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Nanti akan diketahui apa yang salah dalam insidem ini, apalah faktor teknis atau kesalahan manusia," ujar Edi Nursalam.
Kemenhub, tutur Edi Nursalam, menyiapkan persyaratan kerja agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Dalam pengerjaan proyek itu, keselamatan dan kesehatan kerja harus dijaga.
"Kami masih investigasi terkait K3 ini, siapa yang salah. Apakah kendala mesin atau kesalahan manusia. Tapi ke kontraktor, kami akan melakukan penegoran (teguran)," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
kcjb proyek KCJB kereta cepat jakarta-bandung kereta cepat kereta cepat bandung proyek kereta cepat bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait