Aktivitas di pabrik tusuk sate Kota Tasikmalaya. (FOTO: iNews/ASEP JUHARIYONO)

Pada masa pandemi Covid-19, tutur Ai Nurhayati, usaha tusuk sate menurun drastis. Namun tahun ini kembali bangkit dan pesanan meningkat. Namun, untuk memenuhi pesanan itu, Ai Nurhayati mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku.

"Bahan baku bambu yang dikirim dari Tasikmalaya selatan bersamaa dengan panen raya dan cuaca yang tidak menentu," tutur dia.

Ai Nurhayati bersama suaminya Karto Widodo sejak 10 tahun silam menggeluti usaha memproduksi tusuk sate. Selain tusuk sate, pabrik Ai Nurhayati juga memproduksi sumpit dan bambu bahan baku kerangka layang-layang untuk diekspor ke India. 


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network