Perajin tahun Cibuntu di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Perajin tahu Cibuntu, Jalan Terusan Pasirkoja, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat, menjerit lantaran harga kedelai melambung atau melejit dalam satu bulan terakhir. Mereka meminta pemerintah turun tangan mengendalikan harga kedelai.

Salah seorang perajin tahu Cibuntu, Iniyani mengatakan, kenaikan harga kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe, sangat tidak wajar dan sangat merugikan.

Saat ini, kata Iniyani, harga kedelai di tingkat agen sudah mencapai Rp9.200 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp7.000/kg. Terjadi kenaikan sekitar Rp2.200 per kilogram hanya dalam waktu satu bulan.

"Padahal kedelainya ada, gampang dicari. Tapi kenapa harganya bisa mahal. Kami para perajin juga enggak tahu pasti," kata Iniyani kepada MNC News Portal, Kamis (24/12/2020).

Informasi yang diperoleh, ujar dia, kenaikan harga kedelai tersebut terjadi karena kondisi pandemi yang belum berakhir. Sehingga banyak negara pengimpor kedelai menahan penjualan kedelai. Semenatara untuk kedelai dalam negeri belum bisa memenuhi semua kebutuhan di Indonesia.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network