Pekerja menata tahu di sebuah industri tahu dan tempe. (Foto: Antara)

"Kenaikan harga tahu dan tempe itu berdampak terhadap penjualan karena konsumen merasa keberatan. Akibatnya, omset kami merosot 50 persen," kata Adi, Rabu (16/2/2022).

Para perajin tahu dan tempe, ujar Adi, khawatir harga kedelai semakin tinggi. Karena itu, mereka akan melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari sesuai surat pemberitahuan dari Puskopti Jabar. "Kini para perajin menunggu campur tangan pemerintah untuk mengendalikan harga kedelai impor," ujar Adi.

Sementara itu, para pedagang tahu dan tempe di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, khawatir akan gulung tikar jika para perajin mogok masal. Saat ini saja, jumlah pedagang yang tersisa di Pasar Kosambi tinggal dua. Padahal harga tahu dan tempe belum naik.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network