BANDUNG, iNews.id - Selama periode Ramadhan 2022, Jawa Barat mengalami inflasi 1,07 persen. Lonjakan inflasi yang cukup signifikan dari bulan sebelumnya ini terjadi akibat harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok melambung menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat kenaikan harga saat Ramadhan lalu terjadi hampir di semua kota. Antara lain, Kota Bandung, Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Depok, dan Kota Tasikmalaya.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jabar Dudung Supriyadi mengatakan, dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat April 2022, seluruhnya mengalami inflasi. Kota Bogor sebesar 0,68 persen; Kota Sukabumi 0,78 persen dan Kota Bandung 1,12 persen.
Kota Cirebon sebesar 0,72 persen; Kota Bekasi sebesar 0,96 persen; Kota Depok sebesar 1,37 persen; dan Kota Tasikmalaya sebesar 1,36 persen.
"Dengan inflasi itu, laju inflasi tahun kalender “year to date” periode Januari hingga April 2022) sebesar 2,49 persen. Sementara laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year”, April 2022 terhadap April 2021 tercatat sebesar 3,61 persen, " kata Dudung Supriyadi.
Dari 11 kelompok pengeluaran, ujar Dudung, seluruhnya mengalami inflasi. Dimulai dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,34 persen. Pakaian dan alas kaki 0,30 persen. Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah 0,24 persen.
Kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,86 persen. Kesehatan 0,24 persen.Transportasi 1,98 persen. Informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen.
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,21 persen. Pendidikan 0,01 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,54 persen. Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,24 persen.
Editor : Agus Warsudi
inflasi data inflasi dampak inflasi inflasi daerah tingkat inflasi penyebab inflasi BPS Jabar kenaikan harga kenaikan harga bahan pokok
Artikel Terkait