SUKABUMI, iNews. id - Hama patek yang menyerang tanaman cabai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi melambungnya harga cabai di pasaran Serangan hama ini juga bisa menyebabkan para petani gagal panen.
Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandi mengatakan, para petani di Kabupaten Sukabumi resah oleh hama patek yang sering menyerang tanaman cabai muda sehingga buah cepat membusuk, tangkai mengering, dan yang paling parah menyebabkan tanaman mati.
"Makanya serangan hama patek itu menyebabkan stok cabai rawit berkurang, sehingga tidak heran jika harga cabai rawit di pasaran tinggi," kata Dadan kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (27/6/2022).
Dadan Apriandi menyatakan bahwa tanaman cabai di wilayah Desa Kebonpedes mulai terserang hama patek, sejak dua bulan terkahir, tepatnya sejak April 2022 kemarin. Kemunculannya akibat faktor cuaca yang tidak menentu.
"Musim hujan yang biasanya sudah jarang turun di pertengahan tahun, justru intensitasnya masih tinggi. Ini kan bulan yang berbeda dari tahun sebelumnya, biasanya pada Juni itu memasuki musim kemarau. Nah, ini justru hujannya turun terus menerus, apalagi kalau sore hari," ujar Dadan.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Sukabumi cabai cabai busuk cabai kering harga cabai harga cabai naik kenaikan harga cabai petani cabai pohon cabai tanam cabai
Artikel Terkait