Faisal mengakui, jika kemarau panjang ini sangat mempengaruhi penyerapan Bulog. Hal itu dibuktikan dengan produktivitas panen yang hanya bisa 3-4 ton per hektare.
"Yang pertama produksi, yang kedua harga kalau serapan di PSO tetep itu patokannya. Kalau produktivitas itu biasa rata-rata 6-7 sekarang itu bisa 3-4 ton per hektare," katanya.
Faisal pun optimistis, target serapan Jabar yakni 302.000 ton di tahun ini bisa tercapai.
"Serapan di Jawa Barat itu udah 204 ribu selama Januari sampai sekarang targetnya 302 ribu ton. Tetep harus optimis sambil melihat ini nanti kan ada bantuan, juga menurunkan beberapa KPM semua nanti akan mempengaruhi harga dan kita bisa masuk," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait