"Dua kali gempa terjadi pada Minggu pagi dan menjelang siang, diperkirakan gempa yang terjadi tidak merusak, karena pergeseran di Sesar Cugenang. Namun, pendataan masih kita lakukan untuk memastikan dampak gempa yang baru kali ini dirasakan cukup kencang setelah gempa 5,6 magnitudo November 2022," katanya.
Warga sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, memilih mendirikan tenda di depan rumah untuk mengantisipasi gempa susulan. Mereka mengaku masih trauma dengan gempa besar tujuh bulan lalu merusak puluhan ribu rumah di 16 kecamatan di Cianjur.
"Untuk antisipasi malam hari, karena takut ada gempa susulan, kami bangun kembali tenda di depan rumah untuk sementara," kata Morsal, warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait