Para akademisi Prodi Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI memberdayakan masyarakat melalui kegiatan Patali Gumbira di Kecamatan Cililin, KBB. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar kegiatan Patali Gumbira di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kegiatan ini merupakan upaya memberdayakan masyarakat menjadi mandiri yang dimulai dari keluarga.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama tim penggerak dosen Prodi Pendidikan Sosiologi UPI Prof Dr Elly Malihah S MSi, Siti Komariah MSi PhD, dan Dr Wilodati, MSi dengan tim penggerak PKK sebagai fasilitator juga alumni serta mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi UPI.

Patali Gumbira lahir dari kegelisahan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), UPI, terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap upaya pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM).

Pandemi cCvid-19 berdampak merugikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu bertahan, baik secara ekonomi, kesehatan, dan mentalitas agar dapat melewati setiap gelombang pandemi.  

Ketua Program Pemberdayaan Masyarakat UPI Prof Dr Elly Malihah S MSi mengatakan, sibutuhkan peran para praktisi pemerintahan, akademisi, dan solidaritas masyarakat untuk bersama-sama mengatasi keadaan krisis akibat pandemi ini. 

"Akademisi harus mendampingi masyarakat dalam kondisi krisis yang sudah lebih dari satu tahun terjadi. Karenany, kami mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bertajuk Patali Gumbira di Kecamatan Cililin, KBB," Ketua Program Pemberdayaan Masyarakat UPI.

Kegiatan yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat ini berlangsung selama dua hari, 18-19 September 2021 yang diikuti oleh warga Desa Cililin, Batulayang, dan Budiharja tiga desa di Kecamatan Cililin. 

"Patali Gumbira berisi pelatihan, pematerian, dan diskusi pemecahan masalah yang merupakan bentuk edukasi, advokasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat Cililin. Peserta yang hadir merupakan kaum perempuan perwakilan tiga desa. Mereka diharapkan dapat menjadi penggerak masyarakat di masa depan," ujar Elly. 

Akademisi dari Prodi Pendidikan Sosiliogi FKIPS UPI foto bersama peserta kegiatan Patali Gumbira. (Foto: Istimewa)

Patali Gumbira, tutur Elly, merupakan singkatan dari Pemberdayaan Masyarakat Cilin Gotong Royong untuk menjadi Mandiri dari Keluarga. Ini merupakan bentuk pengabdian tim penggerak kepada masyarakat untuk memberdayakan sumber daya manusia di Kecamatan Cililin, terutama kaum perempuan agar mereka bisa mandiri dimulai dari unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga. 

"Setelah Patali Gumbira, kegiatan dilanjutkan dengan tema Aku Berdaya berisi edukasi dan motivasi kepada peserta program untuk menyadari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki agar dapat diolah dengan baik dan menjadi berdaya sebagai seorang perempuan yang berperan sangat penting dalam keluarga," tutur Elly.

Melalui tema itu, kata Elly, peserta diajak untuk mengenal dirinya sebagai seorang perempuan melalui konsep diri agar menjadi pribadi mandiri, berdaya, dan pantang menyerah.  

Tema Aku Berdaya ini dipimpin oleh tim motivator Ramram Muklis Ramdani dan disampaikan oleh anggota tim aktivis perempuan Dini Asmiatul Amanah yang merupakan alumni dan mahasiswa magister prodi Pendidikan Sosiologi UPI.

Selanjutnya kegiatan mengusung tema Aku dan Kamu Patali yang berisi edukasi dan advokasi kepada para peserta mengenai kekerasan terhadap perempuan dengan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangannya. 

"Tema ini disampaikan oleh Hani Yulindrasari PhD dan Eti Sumiati SPd. Ibu Hani merupakan Kepala Pusat Kajian Pendampingan Krisis UPI, menyampaikan edukasi kepada peserta untuk peka dan menyadari berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan alur pengaduan apabila terjadi kasus," ucap Elly.

Pada hari kedua peserta mengikuti kegiatan dengan tema Kita Pemimpin yang disampaikan oleh Ketua Tim Pool of Talent Program Patriot Desa Provinsi Jawa Barat Panca Saktiyani SH. 

Pada sesi ini peserta mendapatkan edukasi dan motivasi untuk memiliki jiwa kepemimpinan sebagai seorang perempuan di tengah-tengah masyarakat. Tema ini juga memuat sesi focus group discussion (FGD) yang dipimpin oleh pemateri Panca Saktiyani SH. 

"Kegiatan diakhiri dengan tema Kita Gumbira yang berisi pelatihan dan pengembangan keterampilan tata rambut yang diberikan oleh mitra pemberdayaan Patali Gumbira, LPK Letje. Dilatih langsung oleh profesional, diharapkan perserta memiliki keinginan untuk berdaya dengan mengembangkan keterampilan sebagai bekal menopang ekonomi keluarga," ujar Elly.

Puri, peserta dari Desa Cililin mengatakan, sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari program Patali Gumbira. "Dapat bertemu dengan pemateri perempuan hebat dan mendapatkan pembelajaran  banyak serta motivasi untuk menjadi perempuan mandiri dan berdaya," kata Puri.

Kegiatan ini juga melibatkan dua orang fasilitator untuk setiap desa yang merupakan kader PKK. Didah, fasilitator mengatakan, tiga desa sangat berterima kasih dan bersyukur dapat mengikuti program pemberdayaan di tengah pandemi. 

Kegiatan pemberdayaan ini menjadi harapan baru bagi warga di tiga desa dan motivasi untuk menjadi sosok berdaya, terdidik, dan kuat. Semoga kegiatan Patali Gumbira ini dapat terus berlanjut dan menyebar ke desa-desa lain untuk menerangi warga masyarakat dengan pengetahuan dan keinginan untuk maju. 

"Kegiatan ini membawa semangat baru bagi masyarakat di kecamatan Cililin, untuk mandiri, berdaya, dan solid di dalam masa krisis pandemi Covid-19. Setelah pandemi berakhir, kegiatan seperti ini akan berimplikasi baik kepada masyarakat untuk berkembang dimulai dari keluarga mandiri, berdaya, terdidik, dan sejahtera," kata Didah.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network