Puri, peserta dari Desa Cililin mengatakan, sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari program Patali Gumbira. "Dapat bertemu dengan pemateri perempuan hebat dan mendapatkan pembelajaran banyak serta motivasi untuk menjadi perempuan mandiri dan berdaya," kata Puri.
Kegiatan ini juga melibatkan dua orang fasilitator untuk setiap desa yang merupakan kader PKK. Didah, fasilitator mengatakan, tiga desa sangat berterima kasih dan bersyukur dapat mengikuti program pemberdayaan di tengah pandemi.
Kegiatan pemberdayaan ini menjadi harapan baru bagi warga di tiga desa dan motivasi untuk menjadi sosok berdaya, terdidik, dan kuat. Semoga kegiatan Patali Gumbira ini dapat terus berlanjut dan menyebar ke desa-desa lain untuk menerangi warga masyarakat dengan pengetahuan dan keinginan untuk maju.
"Kegiatan ini membawa semangat baru bagi masyarakat di kecamatan Cililin, untuk mandiri, berdaya, dan solid di dalam masa krisis pandemi Covid-19. Setelah pandemi berakhir, kegiatan seperti ini akan berimplikasi baik kepada masyarakat untuk berkembang dimulai dari keluarga mandiri, berdaya, terdidik, dan sejahtera," kata Didah.
Editor : Agus Warsudi
UPI Bandung perguruan tinggi perguruan tinggi negeri pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat desa dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19
Artikel Terkait