Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1/2024). (Foto: iNews/Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Rektorat ITB meminta maaf atas kisruh pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) lewat skema pinjaman online (pinjol) Danacita yang ditawarkan ke mahasiswa. ITB mengklaim menggandeng lembaga pembiayaan non-bank Danacita menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa untuk melunasi biaya kuliah. 

"Pertama ingin disampaikan permohonan maaf terkait ingar bingar ini (skema pinjol Danacita untuk bayar kuliah). Ada salah tafsir karena informasi yang belum disampaikan secara lengkap lalu ada kekagetan," kata Wakil Rektor Bidang Keuangan Perencanaan dan Pengembangan ITB Prof Muhammad Abduh di Gedung Annex Rektorat ITB, Rabu (31/1/2024).

Prof Muhammad Abduh menyatakan, ITB berkewajiban membantu mahasiswa yang menghadapi permasalahan ekonomi. ITB akan mengidentifikasi kembali orang tua mahasiswa yang semula mampu tetapi di tengah perjalanan mengalami kesulitan ekonomi.

ITB, ujar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih karena sangat terbantu oleh KM ITB, alumni, dan lembaga filantropi yang turut memberikan dukungan beasiswa untuk mahasiswa ITB senilai lebih dari Rp80 miliar pada 2023. Terkait 182 mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT), pihaknya memastikan mereka tetap bisa kuliah.

"Sudah dibicarakan 180-an orang ini akan mendapatkan pendaftaran khusus. Kan pendaftaran kami sistem, sehingga harus jalan," ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network