Peristiwa ini, ujar Nandar, membuat warga sekitar heboh dan berdatangan. Warga pun akhirnya meminta keterangan dari pelaku AA.
"Pelaku mengaku sempat ribut dengan istrinya. Dia (pelaku) merasa kesal terhadap korban karena mengkredit panci tanpa sepengetahuannya tapi pelaku mengelak telah menganiaya korban," ujar Nandar.
Sementara itu, AA, pelaku mengatakan, sebelumnya kejadian, dia dan istri bertengkar gegara korban mengkredit panci tanpa sepengetahuannya. Dia menegur, tapi korban tak terima.
Lalu korban keluar rumah. AA yang sedang emosi menarik tangan korban hingga terjatuh. Pelipis korban terbentur lutut pelaku. Korban tergeletak tak bergerak. "Saya menyesal dan sedih tahu istri sudah meninggal," kata AA.
Keluarga korban pun merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Pandega Pangandaran untuk dilakukan visum. Sementara itu, pelaku diamankan di Mapolsek Sidamulih.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Pangandaran pangandaran kekerasan dalam rumah tangga kdrt kasus kdrt Kasus pembunuhan IRT
Artikel Terkait