Penderita diare akan merasakan perut sakit dan sering BAB. (Foto: ilustrasi/istimewa)

Namun khusus untuk kasus pada anak, biasanya disebabkan oleh virus. Untuk di tahun ini, sampai pertengahan April sudah tercatat ada 120 balita yang dilaporkan terserang diaere. Sementara secara total ada 442 kasus diare yang menyerang semua kalangan.

Disinggung soal perilaku BAB sembarangan, ujar Romi, biasanya kuman yang dibuang itu akan mengalir bersama kotoran melalui air. Bahayanya, jika air yang sudah terkontaminasi itu digunakan masyarakat, maka kumannya menular.

Apalagi penularan diare kebanyakan dari air yang tercemar dikarenakan adanya bakteri ekoli. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar jarak antara jamban dengan pembuangan itu minimal 10 meter. Tujuannya, agar air yang tercemar oleh buang hajat itu tak mengalir ke sumur atau aliran sungai.

"Kalau kadar ekolinya di air tinggi dan terkonsumsi bisa menyebabkan diare, walaupun bisa juga dipicu karena faktor lain," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network