MAJALENGKA, iNews.id- Prapatan Mambo menjadi buah bibir sebagian kalangan di masyarakat, khususnya di Majalengka Kota. Keberadaan spanduk bernada protes yang dipasang orang tidak dikenal, sukses mencuri perhatian publik, setelah terpublikasi di sejumlah media massa.
Pemasangan spanduk sendiri, dilihat dari isinya disinyalir dipicu adanya proyek penataan pedestrian Jalan A Yani, yang kebetulan melintas di sebagian kawasan Mambo. Dalam spanduk itu, si pembuat khawatir PKL akan terusir dan tak memiliki tempat baru.
Namun, usia spanduk itu tidak berlangsung lama. Pada hari yang sama, spanduk yang kemungkinan dipasang pada malam hari itu, dilepas Satpol PP Majalengka, Jumat (18/12/2020) siang.
Di sisi lain, Mambo memang dikenal sebagai pusat jual-beli masyarakat sejak dulu, sekitar 1960-an. Namun, saat itu masyarakat belum mengenalnya sebagai Mambo.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait