Pada pagi hari, sekitar pukul 05.30 WIB, Ganjar dan Siti Atikoh berjalan kaki menyusuri lereng Gunung Gede Pangrango. Baru berjalan beberapa ratus meter, mereka mendapatkan sapaan hangat dari masyarakat setempat.
Setelah itu, Ganjar dan Siti Atikoh kembali berjalan kaki menyusuri perkebunan teh di kaki Gunung Gede Pangrango. Mereka berjalan kaki sambil menikmati udara sejuk di sana.
Dalam momen tersebut, Ganjar juga mengapa para petani di kebun teh. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu lantas menanyakan apakah saat ini sedang memasuki masa panen atau tidak. “Ini sudah panen belum,” tanya Ganjar.
“Belum pak,” jawab beberapa orang petani di sana.
Di sela jalan pagi, Ganjar juga mengunjungi sebuah green house Mitra Tani Parahyangan. Di situ, Ganjar melihat bagaimana teknik budi daya tomat momotaro oleh para petani.
Ganjar dan Siti Atikoh melanjutkan perjalanan menyusuri kaki Gunung Pangrango. Mereka juga singgah ke sebuah rumah produksi Teh Gede Pangrango (GP).
Di sini, Ganjar dan Siti Atikoh berbincang terkait teh di Indonesia dengan Ferry, pembina dan konsultan dari rumah produksi Teh GP. “Ini teh khasiatnya apa saja sih,” tanya Siti Atikoh.
“Itu selalu pertanyaan nomor satu, karena memang betul ada segala macam di dalamnya. Nah mungkin itu perlu edukasi, mudah-mudahan Teh GP bisa hadir memberikan edukasi ke masyarakat,” kata Ferry.
Seusai berbincang dengan pengelola rumah produksi Teh GP, Ganjar dan Siti Atikoh kembali ke tempat mereka menginap. Saat di perjalanan, mereka disapa dan diajak untuk minum teh bersama para petani.
Editor : Agus Warsudi
ganjar pranowo Capres Ganjar Pranowo ganjar pranowo capres Ganjar Pranowo dan istri ganjar pranowo menang Istri Ganjar Pranowo relawan ganjar pranowo Perkebunan teh
Artikel Terkait