"Jadi selain mengapresiasi bakat seni para siswa, melalui kegiatan ini kami juga secara langsung ingin mengajak seluruh siswa belajar bagaimana peduli terhadap sesama," ungkap Kepala SD Kuntum Cemerlang itu.
Ronald berharap pendapatan dari tiket pertunjukan teater ini bisa bermanfaat bagi korban gempa. Selain itu, pertunjukan ini juga jadi sarana siswa untuk mengetahui seni teater, seni tari, dan budaya tradisional.
"Karena dalam kisah-kisah tematik dengan durasi 3 jam ini ikut ditampilkan tari modern dikombinasikan dengan tradisional. Seperti beberapa waktu lalu saat mengangkat cerita Sangkuriang, Lutung Kasarung, Dasamuka, Timun Mas, dan kini Aladjinn," kata Ronald.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait