Ilustrasi belajar tatap muka di sekolah. (Foto Antara).

Lebih lanjut Iwan menuturkan, dalam pelaksanaanya sekolah tidak dapat melaksanakan PTM seluruhnya. Nanti siswa bergantian antara PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Hal ini, tutur Iwan, akan lebih merepotkan siswa dan guru. Guru akan lebih repot karena harus menyiapkan media pembelajaran PTM dan PJJ. Apalagi ada beban dalam satu kelas dibagi dua sehingga harus mengajar dua kali di satu kelas dalam sehari.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia yang melibatkan sekitar 15.000 siswa di Indonesia menemukan fakta, kondisi psikologi siswa yang mengikuti PJJ justru lebih baik dibandingkan mereka yang mengikuti pembelajaran secara tatap muka. "PJJ juga tidak menimbulkan stres yang lebih tinggi daripada metode pembelajaran lain," tutur Iwan.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network