BANDUNG BARAT, iNews.id - Fenomena La Nina memicu hujan intensitas tinggi selama periode November 2020 sampai Mei 2021. Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, di daerah dataran tinggi dan rendah diminta wasada terhadap ancaman bencana alam, seperti longsor dan banjir bandang.
"Kami minta masyarakat untuk waspada. Kalau sudah melihat ada tanda-tanda dan gejala akan terjadi bencana, segera lapor ke petugas lalu mengungsi ke tempat aman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo, Sabtu (7/11/2020).
BPBD KBB, ujar Duddy, telah menerima instruksi dari Gubernur Jabar yang telah menetapkan status siaga I bencana untuk semua wilayah di Jawa Barat, termasuk KBB. Status siaga I bencana itu berlaku selama enam bulan, mulai November 2020 hingga Mei 2021.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat bakal dilanda cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina.
"Itu yang kami waspadai. Makanya petugas piket BPBD selalu standby 24 jam bergantian di kantor untuk menerima laporan dan bergerak ke lapangan," ujar dia.
Selain petugas piket, tutur Duddy, BPBD KBB juga menyiapkan relawan bencana yang ada di setiap kecamatan dan desa. Bahkan keberadaan desa tanggap bencana diharapkan bisa ikut menyosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya deteksi dini.
Duddy menuturkan, bencana alam yang kerap terjadi di KBB beragam, dari longsor, banjir bandang, angin puting beliung, pergerakan tanah, kebakaran, hingga pohon tumbang.
"Menghadapi kondisi bencana, BPBD selalu berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya. Terutama ketika butuh dukungan alat berat dan mobil damkar, untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan," tutur Duddy.
Editor : Agus Warsudi
bencana alam jawa barat bpbd banjir bandang kabupaten bandung barat ancaman tanah longsor dan banjir tanah longsor Fenomena la nina La Nina
Artikel Terkait