CIMAHI, iNews.id - Fasilitas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih jauh dari ideal. Mulai dari jumlah armada hingga pos wilayah pelayanan.
Hal itu dirasa menghambat pelayanan pemadaman kebakaran mengingat wilayah KBB memiliki cakupan wilayah yang sangat luas yang tersebar di 16 kecamatan dan 165 desa. Imbasnya, respons time khususnya ke wilayah selatan lebih lambat.
"Contohnya kemarin ada kebakaran di Gununghalu, jarak tempuhnya itu minimal 1 jam lebih dari Poswil Cililin yang paling dekat, kita sampai udah beres," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah Anshoriah saat dihubungi, Senin (13/11/2023).
Dia mengatakan, hingga saat ini Poswil Damkar KBB baru ada lima titik. Yakni di Padalarang, Lembang, Cililin, Cikalongwetan dan Cipatat. Jumlah pos pemadaman itu tentu saja sangat jauh dari kata ideal untuk men-cover semua wilayah di Bandung Barat. Khususnya di wilayah selatan.
Padahal idealnya, kata Siti, di setiap kecamatan ada Poswil Pemadam Kebakaran agar respons time maksimal 15 menit bisa tercapai. Namun untuk terdekat, pihaknya menargetkan mendirikan Poswil di wilayah selatan terlebih dulu.
"Mudah mudahan tahun depan bisa buka Poswil baru, paling tidak di wilayah Gununghalu jadi tenga-tengah. Jadi gak terlalu jauh untuk pelayanan di Cipongkor, Rongga dan Gununghalu," tutur Siti.
Untuk mengantisipasi kurangnya Poswil itu, pihaknya membentuk relawan pemadam kebakaran di setiap wilayah. Namun relawan itu belum menyentuh wilayah selatan. Pihaknya menargetkan di setiap desa terdapat relawan.
"Jadi makannya sebenarnya kita mau membentuk relawan pemadam kebakaran jadi mereka turun duluan sebelum kita sampai," ucap Siti.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait