CIANJUR, iNews.id - Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup jalur pendakian via Cibodas, Cianjur. Penutupuan tersebut imbas dari perusakan fasilitas di lingkungan TNGGP.
Selain pengrusakan juga adanya dugaan pengancaman dengan senjata tajam kepada petugas pos jaga oleh oknum basecamp atau jasa pengelola wisata alam.
Adapun para pendaki yang sudah terdaftar pertanggal 29-31 agustus dialihkan menuju jalur Gunung Putri dan Salabintana Sukabumi.
Dalam foto dokumentasi petugas, tampak kondisi barang milik negara yang rusak di pos 1, jalur pendakian menuju Gunung Gede Pangrango yang terjadi pada Minggu (28/8/2023) pagi.
Diketahui motif dari kejadian tersebut lantaran terduga pelaku oknum basecamp yang tengah mendampingi 15 pendaki sedang melakukan pendakian di luar jam yang sudah ditentukan petugas, yakni jam 06.00 WIB. Sementara terduga pelaku beserta belasan pendaki melakukan pendakian di bawah waktu itu.
Mengetahui hal tersebut petugas yang tengah jaga di pos menegur dan mengumpulkan para pendaki untuk dilakukan pemeriksaan terkait surat izin pendakian dan kelengkapan lainnya.
Ketika diperiksa, para pendaki tersebut ternyata tidak memiliki surat izin resmi pendakian lantaran tak terdaftar. Mereka pun dinilai akan melakukan pendakian secara ilegal.
Tidak terima ditegur petugas, oknum basecamp atau jasa pengelola wisata alam, marah dan merusak fasilitas yang ada serta adanya ancaman dengan senjata tajam jenis pisau.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Cianjur Balai Besar Nasional Gunung Gede Pangrango, Lana Sari, akibat kejadian tersebut jalur pendakian Gunung Gede via Cibodas ditutup.
"Penutupan hingga waktu yang belum ditentukan. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib," ujar Lana, Selasa.
Sementara itu, salah seorang pendaki asal Jakarta, Desti Paulina, jika masih dilakukan penutupan dan dialihkan ke jalur lain, dia memilih membatalkan pendakian. Pasalnya, jalur ke Gunung Putri dan Salabintana treknya lebih berat. Pihaknya juga menyayangkan adanya penutupan di jalur pendakian tersebut.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait