BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersilaturahim ke keluarga almarhum Haringga Sirla, Senin (15/10/2018) malam. Di rumah almarhum, Emil bertemu dengan kedua orang tua serta kakaknya, untuk sekaligus menyerahkan bantuan dari warganet.
"Walaupun tidak ada hubungan administrasi terkait persepakbolaan, atas nama kemanusiaan saya ingin memberikan perhatian, doa khususnya. Apalagi beliau juga kampungnya di Indramayu," ujar Emil dalam siaran persnya yang diterima di Bandung, Selasa (16/10/2018).
Haringga adalah korban pengeroyokan oknum Bobotoh yang terjadi menjelang laga Persib kontra Persija pada Minggu, (23/9/2018) di Gerbang Biru Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.
Emil secara langsung menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Haringga. Pertemuan tersebut sebagai bentuk perhatian dan doa, terlebih keluarga Almarhum berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Dia lalu menyerahkan bantuan dari para netizen yang disalurkan melalui KitaBisa.com. Terkumpul bantuan dana sebesar Rp114.443.365 dari 1.533 donatur yang berasal dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
"Kami menitipkan keikhlasan dari kawan-kawan netizen melalui KitaBisa.com. Tidaklah mungkin bisa menggantikan (almarhum Haringga yang telah meninggal dunia), tetapi mudah-mudahan bisa meringankan dan menyambungkan silaturahmi. Karena dari mereka (donator netizen) yang ikhlas ini pasti ada doa ya, saya juga doakan," ucapnya.
CEO KitaBisa.com Al Fatih Timur mengatakan, pihaknya hanya sebagai fasilitator dari penggalangan dana yang diinisiasi oleh Emil beberapa waktu lalu. Hanya dalam waktu satu minggu berhasil terkumpul dana lebih dari Rp114 juta.
"Jadi, waktu itu Pak Gubernur langsung bikin di KitaBisa lalu dimasukin ke Instagramnya dan itu cepet banget, ngga nyampe satu minggu terhimpun Rp114 juta," kata Al Fatih.
Al Fatih berharap, sesuai dengan harapan dan doa dari para donatur, peristiwa yang terjadi pada Haringga tidak akan terulang kembali. Karena peristiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang terjadi pada anak bangsa. "Karena ini tragedi kemanusiaan, jangan sampai terjadi lagi," tutur Al Fatih.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan donatur walaupun tidak bisa menggantikan sosok yang sudah meninggal dunia tapi bisa meringankan beban," katanya.
Sementara itu, ibunda alm Haringga, Mirah mengaku, almarhum adalah sosok anak yang baik dan penurut. Di mata teman dan tetangganya, Almarhum juga dikenal sebagai anak yang sopan. "Anaknya (alm Haringga) anak baik, ngga ngopi, ngga ngerokok. Ngga neko-neko. Tapi kenapa ini bisa terjadi?" kata Mirah.
Keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengusut kasus ini secara tuntas. Selain itu, peristiwa yang menimpa Haringga diharapkan menjadi pelajaran berharga, sehingga tidak akan menimpa anak bangsa lainnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait