Petugas Dinsos dan Catatan Sipil sedang mengurus KTP Masitoh agar mendapat akses pelayanan kesehatan secara gratis. (Foto: iNews.id/Nilakusuma)

Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk memasung Masitoh dengan cara dirantai kedua tangannya. Masintoh dipasung agar tidak membahayakan dan juga kabur-kaburan dari rumah.

"Biar tidak merepotkan karena kalau kumat suka galak sama orang juga," ujarnya.

Sarni mengaku sudah mencoba mengobati anaknya dengan berobat ke berbagai tempat namun tidak ada hasil. Tawaran dari pihak Pemkab Karawang untuk mengobati Masitoh ditolak. Alasannya karena masih mau mencari pengobatan tradisional. 

"Ditawari berobat ke Bogor tapi saya gak mau karena jauh. Jadi tadinya masih mencoba berobat tradisional aja lebih murah," katanya.

Namun sikap sikap Sarni mempertahankan Masitoh untuk berobat tradisional akhirnya berubah. Dia akhirnya bersedia menerima tawaran Pemkab agar berobat ke Rumah Sakit Jiwa di Bogor. 

"Saya bersedia karena sudah bingung mau gmana lagi. Uang anak saya kerja di Kuwait juga sudah habis," tuturnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network