Gubernur Jabar Ridwan Kamil (frame kiri) dan Dayana Demik, selebgram asal Kazakstan (frame kanan). (Foto: Istimewa/Istagram)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat mengimbau seluruh masyarakat Jabar menghindari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena merusak masa depan diri sendiri dan bangsa. Dengan gaya humornya, Emil menuliskan caption "JAUHI NARKOBA, DEKATI D/AYANA" di akun Instagram pribadi @ridwankamil.

Imbauan tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di tengah ramainya kabar terkait penangkapan mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi karena diduga mengonsumsi sabu-sabu bersama belasan anggota polisi lainnya.

Selain status, Ridwan Kamil juga mengunggah foto peta tematik penyalahguna dan ungkap kasus peredaran narkoba di Jawa Barat serta peta sebaran kerawanan narkoba di Jawa Barat.

Kata D/AYANA merujuk pada gadis cantik asal Kazakhstan, Dayana Demik yang kini tengah viral pascaribuan netizen Indonesia ramai-ramai meng-unfollow akun Instagram menyusul selisih paham Dayana dengan Youtuber Indonesia, Fiki Naki yang mempopulerkannya.

Dalam unggahannya, Emil menulis bahwa berdasarkan keterangan dua peta yang bersumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar itu, pengguna narkoba paling tinggi berada di wilayah perkotaan di antaranya Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), Bandung Raya, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, dan Kota Tasikmalaya.

Ironisnya, dalam kategori pengguna, pengguna narkoba tertinggi di Jabar ternyata berada dalam rentang usia remaja di bawah umur. "Pengguna paling tinggi berada di usia 15 tahun," tulis Emil, Jumat (19/2/2021).

Emil menegaskan, narkoba menghancurkan masa depan generasi muda. Jika anak muda hancur, tulis Emil, maka sebuah bangsa hakekatnya sudah tidak memiliki masa depan. "Karena itu kita wajib melawan peredarannya," tegas Emil.

Emil pun mengajak masyarakat untuk mengingatkan masyarakat lainnya yang terindikasi menyalahgunakan narkoba. Jika masyarakat yang bersangkutan tidak mau diingatkan, Emil menegaskan bahwa semua pihak wajib melaporkannya kepada pihak yang berwenang. "Mari sibukkan diri kita dengan hal-hal yang bermanfaat dan produktif," tulisnya dengan huruf kapital.

Satu netizen mempertanyakan imbauan Emil tersebut. Pasalnya, banyak penegak hukum yang juga terjebak menyalahgunakan narkoba. "Jauhi kumaha pa??? para pengamanna wae marake narkoba. Kumaha atuh pa," tulis pemilik akun @dellamortee.

Menjawab pertanyaan @dellamortee tersebut, Emil menyatakan bahwa semua pihak harus aktif bertempur di segala lini karena penetrasi bandar narkoba sudah sangat luas. "Makanya kita harus aktif bertempur di segala lini. Penetrasi bandar narkoba sudah kemana mana," ujar Emil.

Diketahui, beberapa hari ke belakang, publik dikejutkan dengan kabar penangkapan mantan Kapolsek Astanaanyar yang terjerat kasus narkoba. Mantan Kapolsek berparas cantik itu ditangkap Bidang Propam Polda Jabar bersama belasan anggotanya karena diduga mengonsumsi sabu. Hasil tes urine mereka pun dinyatakan positif mengandung narkoba jenis sabu-sabu.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network