Keterampilan berpikir tingkat tinggi pelajar di Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia. (Foto: Ilustrasi/Antara)

"Setelah diberlakukan Kurikulum 2013, kenyataan di lapangan menunjukan pembelajaran ekonomi di sekolah masih mengalami kendala dalam pengembangan KBTT, baik dalam aktivitas pembelajaran maupun penilaian hasil belajar," ujar Prof Dadang, satu dari 7 guru besar yang dikukuhkan UPI pada 2021.

Prof Dadang menuturkan, pada 2016, Tim Peneliti Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB pernah melakukan penelitian yang melibatkan responden guru-guru ekonomi di Kota Bandung

Hasilnya, tutur Prof Dadang, menunjukan hanya 46 persen guru yang pernah mencoba menerapkan pendekatan dan model pembelajaran berbasis KBTT sesuai harapan Kurikulum 2013. 

Demikian pula, dalam aspek evaluasi pembelajaran. Penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 2017-2018, melaporkan bahwa sebanyak 80 persen guru ekonomi mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen untuk mengukur KBTT. "Berdasarkan persepsi siswa, hanya 8 persen soal yang dibuat guru dapat mengukur KBTT," tutur Prof Dadang. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network