BANDUNG, iNews.id - Sekitar 8.121 warga di Kota Bandung, Jawa Barat masuk kategori stunting atau mengalami gangguan pertumbuhan (kerdil). Dari jumlah itu, sekitar 2.700 masuk kategori anak di bawah lima tahun (Balita).
Ketua Penggerak PKK Kota Bandung Siti Muntamah mengatakan, Pemkot Bandung membuat terobosan program Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas) untuk menekan warga dengan kategori gangguan fisik itu.
"Itu yang akan diintervensi oleh kami melalui program Tanginas. Mereka ada di 15 kelurahan di 11 kecamatan di Kota Bandung," kata Siti saat launching Program Tangginas di Kantor Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (8/9/2020).
Menurut dia, Pemkot Bandung akan memberikan asupan gizi bagi stunting bayi di bawah 2 tahun. Termasuk kepada ibu hamil dengan memberikan makanan protein bergizi satu minggu dua kali.
Kedua dengan melakukan program berkelanjutan kepada seluruh masyarakat dan melibatkan agar mereka ikut berkolaborasi. Ketiga ekonomi masyarakat diintervensi, terutama keluarga yang memiliki batita stunting.
"Kami intervensi melalui pelatihan termasuk tentu saja kader posyandu dengan menggelar bulan penimbangan balita akan di review," kata dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait