Keberhasilan polisi menangkap kedua pelaku, tutur Kapolres Karawang, berkat dukungan dan doa masyarakat. "Pemeriksaan masih terus kami lakukan secara intensif terhadap kedua pelaku. Kami melakukan pengembangan," tutur Kapolres Karawang.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Fathan Ardian Nurmiftah (19), yang jenazahnya ditemukan di dekat parit Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, mengungkap fakta baru, sebelumnya korban telah diculik. Penculiknya pun sempat meminta uang tebusan Rp400 juta jika ingin korban selamat.
Namun pihak keluarga korban tidak menuruti permintaan tebusan tersebut, karena ingin melihat dan memastikan dulu kondisi korban. "Penculik itu menghubungi saya melalui pesan WhatsApp anak saya dan meminta uang tebusan Rp400 juta. Saat itu saya masih belum percaya anak saya jadi korban penculikan. Namun penculik itu selalu menghubungi saya meminta uang tebusan sambil mengancam jika tidak dipenuhi anak saya akan dibunuh," kata Kardiman, ayak korban di rumah duka, Kompleks Perum Peruri, Telukjambe, Karawang, Kamis (14/1/2021).
Setelah itu, dia berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan diminta untuk tidak memenuhi permintaan uang itu melalui transfer, tapi harus bertemu langsung dengan penculik. Akan tetapi, penculiknya tidak mau diajak bertemu, malah setelah itu hilang komunikasi.
Diketahui, warga Dusun Kecemeuk, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang digegerkan oleh penemuan jasad laki-laki di dekat parit, Rabu (13/1/2021). Saat ditemukan, kondisi jasad mengenaskan, kedua tangan dan kaki terikat serta wajahnya lebam.
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan gadis pelaku pembunuhan ditangkap kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis pembunuhan karawang Kabupaten Karawang polres karawang jawa barat Perum Peruri
Artikel Terkait