Ketua PAC PPP Kecamatan Batununggal Ari Syahbani mengatakan, dari 26 kecamatan, sebanyak 21 ketua PAC seperti dari Andir, Sukajadi, Cicendo, Gedebage, Buahbatu, Bandung Kidul, Rancasari, dan Regol sepakat walk out dari arena muscab akibat hal tersebut. Dia menilai, pemilihan formatur yang dipaksakan ini menandakan adanya intervensi dari DPC termasuk dalam pemilihan ketua periode baru.
"Ini juga membuktikan tidak adanya kepercayaan dari DPC kepada PAC. Padahal kami hadir di muscab, sehingga kami berhak menentukan sikap," kata Ketua PAC PPP Kecamatan Batununggal.
Jika dibiarkan, Ari Syahbani menyatakan, khawatir akan menjadi preseden buruk karena bertentangan dengan aturan yang ada. "Formatur dipilih saat pramuscab, dibawa ke arena muscab. Tapi seakan-akan itu disetujui oleh peserta muscab. Padahal tidak ada kesepakatan dari peserta muscab," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PAC PPP Bandung Kidul Koesrandani menilai muscab seharusnya menjadi ajang untuk memilih kader terbaik untuk memimpin partai. Sehinga prosesnya harus berdasar pada peraturan organisasi yang berlaku.
Editor : Agus Warsudi
kader partai politik kampanye partai politik partai politik Ketum PPP ketua umum ppp politisi ppp muscab DPC PPP Kota Bandung
Artikel Terkait