"Ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan penumpang maupun keluarga sopir angkot," ujarnya.
Dirinya menginginkan, protokol kesehatan benar-benar dijalankan baik oleh seluruh masyarakat termasuk sopir angkot karena mereka kerap bersentuhan langsung dengan orang banyak. Bila ditemukan sopir yang dinyatakan reaktif, maka selanjutnya akan dilakukan tes PCR.
"Pemda KBB sedang fokus menekan penyebaran Covid-19 di tiga kecamatan, yakni Lembang, Padalarang dan Ngamprah yang kasusnya terbanyak dibanding kecamatan lain. Ini yang kita waspadai," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait