Disdik Jabar menerima 8 aduan kasus perundungan masuk melalui Stopper sejak aplikasi tersebut diluncurkan 22 Februari 2023 lalu. (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat banyak menerima aduan korban perundungan yang menimpa siswa SMA dan SMK. Pengaduan itu diterima sejak Stopper diluncurkan pada 22 Februari 2023. 

Berdasarkan catatan Disdik Jabar, sedikitnya delapan aduan kasus perundungan yang masuk lewat aplikasi Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper) itu. 

Untuk diketahui, aplikasi Stopper yang digagas oleh Pemprov Jabar ini merupakan salah satu upaya dalam menyikapi maraknya kasus bullying atau perundungan terhadap warga sekolah.

Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi mengatakan, dari delepan kasus bullying tersebut, beberapa di antaranya dilaporkan dengan anonim atau nama dirahasiakan. 

"Total ada 8 laporan, identitas kita jaga, dan ini kita pelajari dan kita distribusikan cabang dinas ke sekolah," kata Sekretaris Disdik Jabar dalam acara Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Pokja PWI Gedung Sate seri 4 di Hotel Citarum, Jalan Citarum, Kota Bandung, Senin (20/3/2023). 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network