Lebih lanjut, dia menjelaskan, terkait kondisi SAU, Pemkot Bandung tidak bisa berbuat banyak. Pemkot Bandung tidak bisa memberikan membantuan berupa pendanaan untuk Saung Angklung Udjo. Dia meminta, pengelola harus berinovasi mencari sumber bantuan lainnya. "Untuk bantuan pendanan Disbudpar gak ada dana," ujar Kenny.
Diakui dia, pandemi Covid-19 tidak hanya melumpuhkan Saung Angklung Udjo. Tetapi sektor industri pariwisata lainnya seperti pelaku usaha perhotelan, restoran serta seniman turut merasakan kondisi serupa.
"Taman lalu lintas saat ini juga tidak bisa buka. Pasar baru destinasi wisata juga sudah 60 persen tenaga kerjanya kena dampak, sama Saung Angklung Udjo pengunjung sedikit. Kuncinya adalah bersabar dan syukuri segala sesuatu karena semua titipan," tuturnya.
Kenny mengusulkan, seluruh pengelola industri pariwisata ada baiknya membuat sejumlah langkah-langkah baru untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Konten kebudayaan saat ini bisa saja mengandalkan cara virtual.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait