Relawan Tagana harus menggunakan rakit untuk menjangkau permukiman di Desa Bunisar, Kabupaten Pangandaran, yang terendam banjir. (Foto: iNews.id/Irfan Ramdiansyah)
Irfan Ramdiansyah

PANGANDARAN, iNews.id - Ratusan warga Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, masih terisolasi karena akses jalan ke wilayah itu terendam banjir hingga 2 meter. Kondisi tersebut terjadi akibat banjir yang merendam perkampungan tak kunjung surut dalam beberapa hari terakhir.

Terdata sebanyak 152 KK masih bertahan di perkampungan, meski beberapa di antaranya sudah mengungsi ke tempat yang lebih kering. Selain itu banyak warga berinisiatif membuat rakit dari bambu agar aktivitas sehari-hari bisa berjalan.

Terpantau, relawan dari Tagana harus mengevakuasi barang-barang milik warga karena rumahnya terendam banjir hingga dada orang dewasa. Evakuasi dilakukan agar perabotan rumah tangga terutama jenis elektronik tidak rusak.

Dinas Sosial (Dinsos) Jabar pun sudah turun ke Desa Bunisari untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terisolasi, berupa perahu karet untuk sarana penyeberangan dan makanan serta alat-alat kebersihan.

Sekretaris Dinsos Jabar, Enok Komariah mengatakan, melihat penanganan dampak banjir di lokasi tersebut sudah sangat baik karena ada petugas dari Tagana yang selalu siaga di lokasi.


"Kami membawa bantuan yang bersumber dari APBD dan APBD sekitar Rp213 juta yang terdiri dari makan alat-alat kebersihan dan lain-lain. Kami juga membawa perahu untuk membantu masyarakat," kata Enok, Rabu (28/9/2022).

Di bagian lain, Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana menyebutkan, semenjak ada laporan banjir relawannya sudah standby di lokasi dan ini sudah hari ke empat Tagana berada di lokasi. Ada sekitar 50 personel Tagana yang dipersiapkan dan standby siang dan malam.

Sementara itu, Sekdis Dinsos Jabar dengan menggunakan perahu karet mengunjungi setiap rumah warga yang terisolasi. Terdapat pula rumah yang tidak terendam, namun tetap tak bisa ke mana-mana lantaran akses yang tidak bisa digunakan.


Editor : Asep Supiandi

BERITA TERKAIT