Sudirja, warga Cibitung, Kabupaten Bekasi, mencari air bersih hingga Karawang. Selama musim kemarau, warga Cibitung mengalami krisis air bersih. (FOTO: istimewa)

KARAWANG, iNews.id - Warga Kabupaten Bekasi cukup menderita selama musim kemarau panjang saat ini. Mereka harus ke Karawang untuk mencari dan mendapatkan air bersih.

Penderitaan warga Bekasi itu disampaikan Sudirja kepada Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta. Mereka bertemu di kawasan kaki Gunung Cipaga, Kabupaten Karawang satu areal dengan Gunung Sanggabuana. Sudirja mengendarai mobil pelat B, berhenti dan membawa belasan galon.

Di lokasi itu, Sudirja mengisi galon kosong dengan air bersih dari mata air Gunung Cipaga yang mengalir di dekat jalan raya.  

Sudirja mengatakan, dia membawa sekitar 16 galon untuk diisi. Menurut Sudirja, air di sekitar rumahnya sedang susah. Bahkan warga harus beli dengan harga Rp7.000-Rp10.000 per galon.

“Kualitas airnya juga beda. Jadi kalau air ini (Cipaga) ditaruh di rumah dua bulan gak keruh, gak hijau. Kalau yang isi ulang sebentar saja langsung jelek,” kata Sudirja.

Saat kemarau ini, ujar warga Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi itu, bukan Cibitung saja yang mengalami krisis air, tapi di kawasan lain pun sama. “Di Pasir Randu sekarang gali 100 meter masih tidak dapat air, Pak,” ujar Sudirja.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network