Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemui Rana Saputra guru SMP Negeri 2 Jalancagak yang viral menampar siswa karena langgar aturan sekolah. (foto: Ist)

Menurut Dedi, banyak guru yang berakhir dipenjara akibat memukul siswa, sehingga perlu pendekatan edukatif dalam memberikan sanksi. Ia juga meminta sekolah dan orang tua bekerja sama dalam membina anak didik.

“Ketika di sekolah, anak menjadi tanggung jawab guru. Ketika di rumah, tanggung jawab orang tua. Jadi keduanya harus saling menghargai,” katanya.

Selain itu, Dedi juga menyoroti perlunya perhatian khusus bagi siswa yang berperilaku menyimpang, seperti merokok atau bolos. Dia menyarankan agar mereka diarahkan ke program pembinaan dan rehabilitasi, bukan dihukum fisik.

Sementara itu, Rana Saputra mengakui perbuatannya dan menyampaikan penyesalan mendalam. Dia berjanji akan memperbaiki metode dalam mendisiplinkan siswa sesuai arahan gubernur.

“Saya akui kemarin memukul siswa, tapi bukan untuk mencederai. Ke depan, sesuai arahan Kang Dedi, sanksi cukup berupa kerja sosial, bersihkan toilet, betulkan bangku, atau cat kelas. Yang penting anak tetap disiplin tanpa disakiti,” katanya.

Rana berharap masyarakat memahami posisi guru yang kerap menghadapi situasi sulit dalam mendidik anak-anak. Namun, ia mengakui kejadian ini menjadi pelajaran besar agar tidak mengulanginya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network