Salah satu pendamping yang keluarganya masuk sebagai penerima Bansos BPNT mengaku tidak mengetahui pasti mengapa masuk. Yang jelas, kata pendamping itu, dirinya tidak pernah mendaftarkan.
"Nggak tau kenapa (masuk). Karena saya sendiri nggak pernah mengajukan agar masuk ke DTKS. Yang masuk itu anak dan istri. Tapi kan dihitungnya teh KK, jadi ketika ada anggota keluarga yang masuk, ya tetap dianggap kita masuk. Kami belum pernah mencairkan," kata salah satu pendamping program Bansos PKH yang minta namanya dirahasiakan, kepada MPI.
Sementara, 35 orang tenaga pendamping Bansos di Majalengka masuk sebagai daftar penerima program itu. Rinciannya, Bansos BPNT 23 orang, BPNT PPKM 8 orang, PKH 2 orang, dan irisan BPNT dan PKH sebanyak 2.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait