BANDUNG, iNews.id - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengaku akan terus menggenjot penggunaan mobil listrik di Indonesia. Salah satunya membuat bus listrik hingga 1.000 unit.
“Kami akan terus mendorong industri ini lebih besar lagi. Kemarin ada bantuan dari Bank Dunia sejumlah Rp3,2 triliun. Itu akan kami pergunakan untuk memproduksi 1.000 lebih bus listrik untuk angkutan perkotaan,” kata Budi dalam siaran persnya, Selasa (2/8/2022).
Diakuinya, pihaknya telah melihat adanya minat masyarakat di Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. “Dalam dua-tiga minggu ini kami melihat perkembangan yang pesat untuk kendaraan listrik. Kami mencatat ada lebih dari 19 ribu untuk motor listrik dan 2.000 mobil listrik,” ucap Budi.
Budi menekankan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan-kemudahan dalam aspek manufacturing kendaraan listrik di Indonesia. Seperti membangun infrastruktur penunjang produksi berupa fasilitas uji tipe kendaraan listrik dan bengkel konversi sepeda motor listrik. Selain itu juga mengembangkan bengkel konversi motor listrik, saat ini telah ada 7 bengkel konversi motor listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN akan terus mendukung segala pihak untuk mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia. Darmawan menilai, untuk bisa mencapai target carbon neutral di 2060 salah satunya adalah beralih dari kendaraan berbasis fosil menjadi berbasis listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
"PLN tentu tidak bisa sendiri dalam upaya pengurangan emisi karbon. Bahkan dalam mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik perlu adanya gotong royong, sinergi dan juga kolaborasi semua pihak," ujar Darmawan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait