INDRAMAYU, iNews.id - Pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar sangat berdampak bagi nelayan di Kabupaten Indramayu. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Indramayu menyebut 85 persen nelayan kecil enggan melaut.
Ketua HNSI Kabupaten Indramayu Dedi Aryanto mengatakan, imbas kenaiakn harga BBM bersubsidi jenis solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter membuat biaya melaut semakin tinggi.
"Solar merupakan bahan bakar utama kapal pencari ikan bagi para nelayan. Sehingga, (dampak kenaikan) 85 Persen nelayan kecil di Kabupaten Indramayu berpotensi enggan melaut," kata Ketua HSNI Indramayu kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (7/9/2022).
Dedi Aryanto menyatakan, prihatin dengan kenaikan harga BBM solar tersebut. Karena itu, HSNI Indramayu meminta pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM khususnya solar untuk nelayan.
Editor : Agus Warsudi
jumlah nelayan kapal nelayan nelayan nasib nelayan indramayu Kabupaten Indramayu nelayan indramayu perairan indramayu harga bbm naik kenaikan harga bbm
Artikel Terkait