Calon jemaah haji asal Majalengka, Lilis (kanan) harus kembali tertahan menunaikan ibadah haji tahun ini. Padahal dia sudah mendaftar haji sejak 2021 lalu. (Foto: MPI/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Keinginan Lilis Mukhlisoh, warga Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk bisa menunaikan Rukun Islam ke lima kembali harus ditunda. Kebijakan pemerintah yang membatalkan keberangkatan calon jemaah haji (calhaj), memaksa Lilis untuk menahan rindu bisa berziarah ke Makam Rasululllah SAW.

Kegagalan Lilis untuk beribadah di Tanah Suci tahun ini, menambah daftar penantiannya sejak 2012 lalu. Daftar pada 2012, Lilis dijadwalkan berangkat pada 2019 lalu, bersama sang suami, Yusuf Hasan. Namun nasib berkata lain.

Di 2019 lalu, tepatnya Februari, Lilis mengalami kecelakaan lalu lintas, ditabrak orang tidak dikenal. Akibatnya, dia harus bergelut dengan medis dan terapi setelah kakinya mengalami luka yang cukup serius. 

“Bulan Maret operasi. Satu pekan sebelum jemaah calon haji berangkat, operasi lagi. Akhirnya ditunda. Yang berangkat hanya suami saja. Padahal jadwalnya kami berangkat berdua,” kata Lilis di kediamannya, saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).

Berkat kesabarannya berobat, luka di bagian kaki Lilis berangsur membaik. Meskipun tidak bisa kembali seperti sebelum kecelakaan, tetapi kondisi kakinya kini jauh membaik. Harapan Lilis untuk bisa segera menunaikan ibadah haji pun, semakin  besar. Bagi dia, tidak jadi masalah meskipun nantinya berangkat tanpa suami tercinta.

“Bismillah, 2020 bisa berangkat. Kondisi semakin membaik. Semua syarat sudah terpenuhi, karena pada dasarnya saya jadwal berangkat itu 2019 kan. Ternyata tidak ada (pemberangkatan), karena pandemi Covid 19,” ujar Lilis lirih.

Meskipun kembali gagal untuk yang kedua kalinya, tetapi Lilis mencoba untuk tetap bersabar. Dukungan dari sang suami, membuat kekecewaan Lilis bisa terobati. Masih ada tahun 2021, yang diharapkan jadi waktu bisa mewujudkan impiannya, menyusul suaminya yang lebih dulu berangkat ibadah haji. Namun apa daya, kondisi pada 2020 lalu masih bertahan hingga sekarang. Pemerintah, melalui Menteri Agama kembali mengumumkan pembatalan pemberangkatan calon jamaah haji.

“Mau bagaimana lagi, karena kondisinya seperti ini. Mudah-mdahan sehat, panjang umur. Lillahi ta'ala. Mudah-mudahan bisa berangkat tahun depan,” tutur dia penuh harap. 

Niat Lilis untuk melaksanakan ibadah haji cukup besar. Bahkan, saat diberi pilihan apakah akan ditarik kembali uang yang sudah disetorkan, Lilis memilih tetap menyimpannya. “Nggak, saya bilang nggak mau diambil. Biarin saja. Saya sudah niatkan untuk (berangkat) Haji. Kalau tidak ada umur, nanti bisa diganti ahli waris,” kata dia.

Keteguhan Lilis untuk tetap menanti bisa berangkat Ibadah Haji, meskipun tanpa ada kejelasan kapan, tidak terlepas dari peran sang suami. Selama ini, sejak 2019 istrinya mengalami kecelakaan, Yusuf senantiasa memberi semangat kepada istri tercintanya itu.

“Kalau sampai tahun depan, berarti sudah 10 tahun sejak daftar. Saya bilang Bismillah Mi (Mi, panggilan suami kepada istri) mudah-mudahan bisa tahun depan. Kami sudah niat sepenuh hati untuk bisa ke Haromain,” kata dia.

Yusuf mengatakan, pada 2019 lalu, sejatinya ada yang memberi masukan agar Lilis tetap berangkat bersama dirinya. Kalaupun ada masalah pada bagian kaki, itu bisa diatasi dengan menggunakan kursi roda saat berada di Tanah Suci.

“Miminya (ibu mertua) nggak kasih izin, katanya tahun depan aja. Ya sudah, kami ikuti. Dan ternyata, di sana saya selalu mendorong kursi roda salah satu jemaah yang uzur,” kata dia.

Lilis tentunya bukan satu-satunya calon jemaah haji yang kembali harus bersabar bisa menggenapkan Rukun Islam. Di Kabupaten Majalengka sendiri, ada 1.150 orang yang sebelumnya siap diberangkatkan ke Tanah Suci, kembali harus menanti tahun depan.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network