Dalam satu hari, Dadong Mandang mendapat upah Rp100.000. Dari pagi hingga sore, dia harus bekerja keras memecahkan batu menggunakan palu besar untuk kebutuhan proyek pembangunan. Di proyek desa tersebut hanya Dadong yang perempuan dan telah lanjut usia. Rekan kerjanya adalah pria yang kebanyakan berasal dari Pulau Jawa.
Melihat ketangguhan Dadong, Dedi memberikan apresiasi berupa uang. Awalnya Dadong menolak karena tiba-tiba diberi uang oleh orang yang baru dikenal. Setelah diberi penjelasan akhirnya uang itu diterima.
Tak sampai di situ, Kang Dedi pun meminta izin kepada mandor proyek untuk mengajak Dadong melihat rumahnya. Dadong pun diberi izin dan naik mobil bersama Kang Dedi.
“Dadong kaya ibu saya, suka kerja keras, suka mikul pasir, batu, padi, gabah. Ini tangan mulia bagi kemuliaan hidup. Perempuan hidup mengeluarkan keringat untuk menghidupi keluarga,” ujar Dedi sambil mencium tangan Dadong yang masih kotor oleh sisa proyek.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyadi kuli bangunan pekerja bangunan badung badung bali perempuan tua perempuan paruh baya
Artikel Terkait