Ke depan, setelah KCJB resmi beroperasi, kata Luhut, kereta cepat akan melayani 68 kali perjalanan dalam satu hari, dengan rata-rata penumpang 6.000 orang.
"Jadi saya kira akan membuat orang lebih nyaman untuk kemari (Bandung). Saya bersama pak Liu yang punya pengalaman di Tiongkok itu 40.000 km kereta api cepat. Jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita (Indonesia)," ucap Luhut.
Hilirisasi atau transfer teknologi pembangunan kereta cepat telah dilakukan. Bahan baku dibuat di Indonesia dengan dukungan dari para ahli China. "Saya kira itu. Dengan semua pekerjaannya, yang saya kira bekerja luar biasa. KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) bekerja luar biasa," ujar dia.
Luhut mengucapkan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan KCJB. "Yang saya senang ini teman-teman dari Tiongkok memberi support untuk transfer teknologi dalam hal tertentu. Mereka kadang membantu menyelesaikan konstruksi yang kita kelihatannya agak lambat," tutur Menko Marves.
Editor : Agus Warsudi
luhut binsar luhut binsar pandjaitan menko kemaritiman luhut binsar pandjaitan menko kemaritiman luhut binsar panjaitan kereta cepat Jalur kereta cepat kereta cepat bandung kereta cepat jakarta-bandung proyek kereta cepat stasiun kereta cepat
Artikel Terkait