BANDUNG, iNews.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Dubes China untuk Indonesia Lu Kang mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan kecepatan 355 kilometer (km) per jam. Dengan kecepatan itu, waktu tempuh dari Jakarta ke Padalarang hanya 30 menit.
"Kami di sini ada pak Menhub (Budi Karya Sumadi), pak gubernur (Ridwan Kamil), pak Liu Kepala Kereta Api Tiongkok, dan Dubes Lu Kang, kami mencoba tadi kereta api ini dari Kakarta kemari (Bandung) dengan kecepatan 385 km per jam, sebentar," kata Menko Marves di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Luhut menyatakan, uji coba kecepatan maksimal KCJB berjalan lancar. "Jadi tadi semua berjalan sangat baik. Ini (KCJB) program panjang yang telah dikerjakan teman-teman, kontraktor dari Tiongkok (China), Indonesia, yang bahu membahu menyelesaikan proyek ini," ujar Luhut.
Menko Marves menuturkan, proyek ini diharapkan tepat waktu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan agar gub, Menhub, dan masyarakat sepanjang jalur KCJB untuk mencoba kereta cepat ini dari Jakarta sampai Bandung.
"Dengan harapan rakyat juga merasakan bagaimana kereta cepat ini. Dari Jakarta itu coba LRT dan kereta api cepat. Sampai di Padalarang kira-kira 30 menit Sampai di sini (Tegalluar) 45 menit. Jadi suatu perjalanan yang sangat nyaman," tutur Menko Marves.
Ke depan, setelah KCJB resmi beroperasi, kata Luhut, kereta cepat akan melayani 68 kali perjalanan dalam satu hari, dengan rata-rata penumpang 6.000 orang.
"Jadi saya kira akan membuat orang lebih nyaman untuk kemari (Bandung). Saya bersama pak Liu yang punya pengalaman di Tiongkok itu 40.000 km kereta api cepat. Jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita (Indonesia)," ucap Luhut.
Hilirisasi atau transfer teknologi pembangunan kereta cepat telah dilakukan. Bahan baku dibuat di Indonesia dengan dukungan dari para ahli China. "Saya kira itu. Dengan semua pekerjaannya, yang saya kira bekerja luar biasa. KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) bekerja luar biasa," ujar dia.
Luhut mengucapkan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan KCJB. "Yang saya senang ini teman-teman dari Tiongkok memberi support untuk transfer teknologi dalam hal tertentu. Mereka kadang membantu menyelesaikan konstruksi yang kita kelihatannya agak lambat," tutur Menko Marves.
Editor : Agus Warsudi
luhut binsar luhut binsar pandjaitan menko kemaritiman luhut binsar pandjaitan menko kemaritiman luhut binsar panjaitan kereta cepat Jalur kereta cepat kereta cepat bandung kereta cepat jakarta-bandung proyek kereta cepat stasiun kereta cepat
Artikel Terkait