Kisah legenda Ciung Wanara, Raja Kerajaan Galuh. (Foto: ist)

Alhasil Prabu Barma Wijaya bersama Dewi Pangrenyep menyusun strategi jahat untuk menyingkirkan bayi laki-laki yang dikandung Dewi Naganingrum.

Tiba saatnya waktu kelahiran, bayi laki-laki tampan yang dilahirkan Dewi Naganingrum ditukarkan dengan seekor anjing. Sementara bayi laki-laki yang dikemudian hari menjelma sebagai Ciung Wanara itu dibuang ke Sungai Citanduy.

Tidak cukup sampai di situ, Prabu Barma Wijaya bersama Dewi Pangrenyep kemudian berusaha untuk menyingkirkan Dewi Naganingrum dari istana. Kemudian disuruhlah Uwa Batara Lengser untuk membunuh Dewi Naganingrum.

Perintah itu dilaksanakan dengan membawa sang ratu ke hutan, namun eksekusi tidak dilakukan karena Uwa Batara Lengser mengetahui jika Dewi Naganingrum tidak bersalah dan telah menjadi korban fitnah.

Di sisi lain, bayi Dewi Naganingrum yang dihanyutkan ke Sungai Citanduy dalam keranjang berhasil ditemukan warga di sekitar bantaran Desa Geger Sunten dan dirawat hingga dewasa. Menjelma menjadi anak yang gagah dan kuat, pemuda itu kemudian diberi nama Ciung Wanara.

Dia kemudian mengetahui orang tuanya bukan berasal dari desa tempatnya dirawat dan tumbuh dewasa. Ciung wanara kemudian mencoba menelusuri asal usul orang tuanya dengan mendatangi Kerajaan Galuh.

Dia ditemani oleh seekor ayam jantan yang kuat karena telurnya dierami unggas yang disebut Nagawiru. Bukan tanpa alasan Ciung Wanara membayar ayam jantan karena sabung ayam menjadi salah satu olahraga hiburan yang digemari di Kerajaan Galuh.

Raja Prabu Barma Wijaya termasuk menggemari hiburan sabung ayam dan memiliki ayam jago aduan yang hebat dan tak pernah kalah saat bertarung bernama Si Jeling.

Dia selalu menyampaikan jika ada ayam dari rakyatnya atau siapa pun yang bisa mengalahkan ayam jago andalannya, akan diberikan apa saja yang diminta.

Ciung Wanara yang mendengar kabar tersebut kemudian menerima tantangan sang raja dengan mengadukan ayam jantan miliknya dengan Si Jeling. Syaratnya ketika ayamnya menang, maka meminta setengah dari Kerajaan Galuh sebagai hadiah.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network