"Kita jadi bisa memprediksi semisal menanam di bulan Januari dan panen di Maret, apakah akan cocok menanam suatu komoditas dengan fluktuasi harga yang sedang berlangsung," kata Fajar.
Fitur pencatatan itu ujar Fajar, bermanfaat sekali untuk petani memprediksi ke depan, dari nol membutuhkan waktu berapa bulan untuk panen dan prediksi harga juga ke depannya. Sekalipun awalnya canggung menggunakan aplikasi tersebut tapi lambat laun menjadi terbiasa karena senantiasa didampingi field assistant dari Agree.
“Awalnya ya masih belum paham tapi lama-kelamaan karena dibantu sama Agree mulai paham sampai sekarang dan banyak sekali manfaatnya, khususnya untuk petani milenial karena mereka sudah faham teknologi ya," ujarnya.
Tribe Leader Agree Zuhed Nur memaparkan kehadiran Agree memberikan solusi digital dari hulu ke hilir untuk menghubungkan semua sektor. Agree membantu permodalan bagi petani, proses produksi, dan teknologi. Singkatnya, Agree memiliki visi membangun sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu ke hilir melalui teknologi dan digitalisasi.
Editor : Agus Warsudi
Digitalisasi pertanian komoditas pertanian bisnis pertanian Komoditas pertanian mekanisasi pertanian pertanian pertanian modern pertanian indonesia pt telkom PT Telkom Indonesia
Artikel Terkait