Emas mini yang bisa ditukar dengan sampah. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

"Kalau kota yang lain mungkin bisa mengadopsi program ini juga, tapi memang program kita khusus di Kota Bandung saja. Bahkan ada juga dari daerah lain yang sampai mau ngekargoin (mengirimkan) sampahnya," ujar Marina.

Sementara itu, Bambang Ismono, warga Warga Jalan Turangga Barat, Kota Bandung, mengatakan, program dari PD Kebersihan Kota Bandung tersebut sangat bagus, karena nilai emas cenderung naik dalam dua atau tiga tahun mendatang.

"Kalau hanya uang, biasa-biasa saja. Kalau emas, bisa saja nilainya naik. Meski pun harganya naik turun, tapi cenderungnya naik dalam 2-3 tahun dan itu yang diharapkan," kata Bambang dalam rilis Humas Kota Bandung.

Dia mengaku tertarik menjadi nasabah Bank Sampah Resik karena menilai sampah memang jadi permasalahan tersendiri. Dia berharap sampah juga memiliki nilai tambah agar tidak terbuang begitu saja.

"Jadi dari problem itu sebetulnya ada peluang. Kalau kita tidak bisa mengolahnya sendiri kan sayang. Saya berpikir bagaimana caranya sampah jadi nilai tambah buat kita," ujarnya.

"Walau pun sebetulnya suka ada tukang rongsok yang suka ngumpulin, tapi kadang mereka harganya dihitung rata. Kalau di sini dipilah itu beda harga sebetulnya," tutur Bambang.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network