Sejak saat itu, kegiatan perkuliahan terganggu. Bahkan sebagian warga Sudan mengungsi ke negara tetangga. Ai dan Suherman Suwarna, mahasiswa asal KBB harus menghentikan perkuliahan sampai konflik di negara itu reda.
Kalaupun tetap bertahan di Sudan, perasaan takut dan mencekam selalu menghantui karena rentetan peluru yang ditembakan dari senapan otomatis selalu terdengar.
Bahkan ledakan peluru paling dekat dengan asramanya terjadi pada 15 April 2023. Saat itu jam menunjukkan pukul 09.00 pagi di mana sebagian besar mahasiswa masih berada di dalam kamarnya.
Ai pun bergegas keluar kamar dan naik ke atap asrama untuk melihat keadaan. Dia melihat kepulan asap hitam membubung tinggi dan semua orang di asrama mulai panik dan menangis.
Bukan hanya peluru dan ledakan, Ai kerap disergap ketakutan jika mendengar suara pesawat melintas di atas kepala karena takut menjatuhkan bom. "Semua hanya bisa pasrah dan berdoa sambil mengangis. Alhamdulillah bisa selamat," tutur Ai.
Editor : Agus Warsudi
mahasiswa asal KBB mahasiswi konflik sudan kudeta militer sudan perang sudan sudan wni di sudan bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait