Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar memperkuat kurikulum karakter berbasis kearifan lokal untuk menangkal aksi kekerasan di sekolah, seperti perundungan. (FOTO: Humas Pemprov Jabar)

Khusus pendidikan karakter, Jabar sangat siap menerapkannya. "Ini usaha sudah berlangsung hampir 5 tahun yakni menyiapkan sebuah kurikulum pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dari irisan 3 budaya," ujar Kang Emil. 

Kang Emil berharap, seiring kehadiran Tugu Sekolah Model Profil Pelajar Pancasila Jabar Masagi, seluruh sekolah di Jabar dapat mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal secara maksimal. 

"Sehingga para orang tua insya Allah tenang menitipkan anaknya bersekolah di Jawa Barat karena pendidikan karakternya kita latih juga secara serius," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, kurikulum pendidikan karakter berbasis kearifan lokal menjadi bagian dari Jabar Masagi, program besar yang diusung Pemprov Jabar dalam membumikan pendidikan karakter dalam konteks muatan lokal (mulok). 

Terlebih, kata Dedi, pihaknya juga sudah meluncurkan beberapa program dalam mewujudkan Jabar Masagi, di antaranya pendidikan antikorupsi, antiradikalisme, hingga kurikulum mitra industri. "Pada saat itu disatukan, ternyata pembentukan karakter sangat dibutuhkan dalam rangka mengikat itu semua," kata Kadisdik Jabar.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network