Sebanyak 800 calon haji asal KBB mengikuti manasik haji di Masjid Agung Ash-Siddiq, Kompleks Pemda KBB, Kamis (11/5/2023). (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Seluruh dari Kabupaten Bandung Barat diminta disiplin, fokus beribadah, dan kompak selama di Tanah Suci Mekkah. Ibadah haji bukan wisata sehingga jangan calhaj sampai melupakan tujuan pokok itu. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan Ta’limatul Haj dalam kegiatan mimbingan manasik haji di Masjid Agung Ash-Siddiq, Kompleks Pemda KBB, Kamis (11/5/2023).

Manasik haji yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu diikuti 800 calon jemaah haji asal KBB.

Jemaah haji Indonesia itu dikenal ramah, disiplin dan paling taat beribadah,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR sekaligus menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.

Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, saat ini, sarana dan pelayanan ibadah haji semakin baik. Peningkatan pelayanan itu diharapkan meningkatkan kualitas ibadah haji. 

“Saat ini,, pelayanan dan falitas haji jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Jadi tidak ada alasan bagi para jamaah untuk tidak fokus beribadah,” ujar Kang Ace didampingi Kepala Kantor Kemenag KBB Sopian.

Kang Ace menuturkan, biaya haji Indonesia sangat murah dan rasional. “Biaya haji kita itu sebenarnya adalah Rp90 juta. Para jemaah hanya membayar Rp50 juta. Itu tentu paling murah untuk waktu (ibadah haji) 40 hari. Umrah saja yang hanya sembilan hari biayanya Rp40 juta,” tutur Kang Ace.

Kemajuan dalam bidang pelayanan, fasilias, dan biaya haji ini, kata dia, karena kebijakan politik di Komisi VIII DPR. 

“Kami di Komisi VIII DPR terus mendorong agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada para jamaah bisa terus semakin baik,” ucap dia.

Dulu pada 1995, ujar Kang Ace, jemaah haji saat berangkat haji, harus membawa kompor, beras, bumbu masak, dan lain-lain. 

Karena saat itu pemerintah belum bisa menyiapkan makanan untuk jemaah. “Kini itu tak perlu lagi karena para jamaah sudah mendapatkan jaminan pelayanan makanan dengan standard gizi baik dan berkualitas,” ujar Kang Ace.

“Dulu jamaah ngelek (menenteng) koper setiap bepergian. Sekarang tidak lagi. Kualitas pemondokan juga sudah jauh lebih baik,” tuturnya.

Komisi VIII DPR, kata Kang Ace, akan terus memantau agar para jemaah semakin nyaman beribadah. Jika masih dijumpai adanya kekurangan di lapangan Kang Ace meminta para jamaah bisa melaporkannya. 

“Pelayanan harus terus diperbaiki,. Jika ada yang tidak sesuai jangan segan laporkan untuk dilakukan perbaikan,” kata Kang Ace disambut tepuk gemuruh para jemaah.

Terkait tranportasi para jemaah haji pun semakin tertata baik. Calhaj tidak perlu khawatir dengan angkutan selama di Tanah Suci Mekkah.

Angkutan bagi para jamaah kata dia kini sudah disiapkan dengan baik. Terutama bagi para jemaah yang pemondokannya berada di radius agak jauh dari lokasi ibadah haji. 

“Semua akan dilayani profesional, baik jemaah haji khusus maupun reguler. Sebagai catatan, haji khusus itu hanya lebih dekat dengan Masjidil Haram dan biaya mereka mencapai lebih dari Rp250 juta. Namun untuk pelayanan lainnya tidak dibedakan,” ucap dia.

Kang Ace juga memastikan dana haji para jemaah sangat aman. Semua digunakan untuk kepentingan jemaah dan umat Islam, serta diawasi dengan sangat transparan. 

Tidak boleh percaya sama hoaks bahwa dana haji digunakan untuk kepentingan lain. “Sebagai wakil rakyat dari KBB dan duduk di Komisi VIII, saya terus berupaya agar layanan haji semakin baik. Saya juga memastikan dana haji itu aman,” kata Kang Ace.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network